Ada beberapa komponen mesin pabrik kelapa sawit, yang digunakan untuk menghasilkan kelapa sawit. Tentunya setiap komponen memiliki peranan penting, peralatan pabrik ini sudah diatur sesuai alur kerja pada pabrik tersebut, seperti halnya dalam penempatan setiap peralatan.
Dalam memproses kelapa sawit, tentunya bahan baku harus melalui banyak proses terlebih dahulu agar mendapat hasil yang perusahaan inginkan. Banyaknya komponen peralatan juga menjadi faktor utama, agar bahan baku tandan buah segar dapat diolah dengan baik.
Seperti halnya stasiun klarifikasi pabrik kelapa sawit, dimana stasiun ini memiliki peranan penting untuk mengolah tandan buah segar terutama pada pengolahan crude palm oil, dimana fungsi utamanya adalah memperoleh minyak kelapa dengan kondisi yang sesuai.
Salah satu proses penting dalam pengolahan tandan buah segar adalah, sterilizer atau proses perebusan, sterilizer memiliki fungsinya tersendiri, dan terdapat ketentuan suhu perebusan yang sesuai, agar proses pengolahan tandan buah segar dapat berjalan dengan baik.
Komponen Mesin Pabrik Kelapa Sawit dan Fungsinya
Ada beberapa komponen mesin pada pabrik kelapa sawit, dan kami akan membahas apa saja kegunaannya masing-masing untuk Anda.
1. Fruit Cages
Sesuai dengan namanya, Fruit Cages digunakan untuk mengangkut tandan buah segar atau TBS, istilah tersebut memiliki arti buah kelapa sawit. Menggunakan Fruit Cages, biasanya TBS akan diangkut dari loading ramp menuju ketel rebusan atau sterilizer, lalu menuju thresser.
2. Capstand
Alat dan mesin pengolahan kelapa sawit berikutnya adalah Capstand, digunakan untuk menarik fruit cages atau lori buah, lori buah tersebut akan dibawa menuju sterilizer dan tippler.
3. Sterilizer Station
Pada komponen ini, sterilizer station berfungsi untuk merebus buah sawit tersebut melalui drum. Terdapat waktu, sistem kerja serta tekanan suhu yang sesuai standar, agar perebusan berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan perusahaan.
4. Thresher Drum
Komponen mesin pabrik kelapa sawit lainnya adalah Thresher Drum, dimana pada bagian ini buah atau TBS akan dibanting menggunakan Thresher Drum, gunanya agar brondolan buah dapat rontok.
5. Screw Press
Setelah buah dirontokkan, maka lanjut ke tahap selanjutnya yaitu menggunakan alat screw press. Sebelumnya buah akan melalui proses digester, untuk mengurangi volume massa dengan menaikkan suhu 95 derajat celcius.
Setelahnya baru alat screw press bekerja, untuk mengekstrak minyak yang ada di dalam kelapa sawit tersebut. Nantinya minyak yang telah dihasilkan harus melalui beberapa tahapan lagi, agar memiliki kualitas sempurna.
Fungsi Perebusan Kelapa Sawit atau Sterilizer
Proses sterilizer memiliki peranan penting, dalam proses pengolahan tandan buah segar. Proses ini akan menentukan, apakah buah bisa digunakan atau tidak setelah melalui proses perebusan dalam waktu tertentu.
Setiap komponen pastinya cukup penting, mulai dari pengangkutan, perebusan hingga penjernihan minyak. Jika dalam prosesnya pada penggunaan alat komponen tidak sempurna, maka hasil minyak tersebut juga tidak sesuai dengan standar kualitas pabrik.
Fungsi dari perebusan tersebut adalah, agar kelapa memiliki tekstur lebih lunak sehingga akan lebih mudah dalam proses pengekstrakkan minyak nantinya.
Proses Perebusan Adalah
Proses perebusan biasanya juga disebut sebagai sterilizer, terdapat ketentuan akan prosesnya, agar hasil perebusan bisa lebih maksimal. Dalam proses perebusannya, dibutuhkan alat sterilizer khusus yang sudah sesuai dengan standar perusahaan.
Ada banyak stasiun pabrik kelapa sawit dalam proses pengolahannya, seperti stasiun perebusan, penebah, kempa, pemurnian tandan buah segar, pabrik biji, pengolahan air, ketel uap, pembangkit, pengolahan limbah hingga penimbun dan pengiriman CPO.
Setiap stasiun memiliki peranan masing-masing, dan jika salah satu stasiun tidak bekerja sesuai dengan prosedur yang berlaku, maka hasil dari minyak tersebut tidak sesuai dengan standar. Penempatan stasiun ini sudah sesuai dengan SOP, bahkan letak penempatannya.
Suhu Perebusan Kelapa Sawit
Ada standar suhu, tekanan hingga sistem kerja pada proses perebusannya. Diketahui bahwa suhu dalam merebus buah sawit yang sesuai standar adalah 120 hingga 130 derajat celcius, dengan tekanan 2,5 hingga 2,8 barang.
Komponen mesin pabrik kelapa sawit ini tentunya memiliki peranan penting, agar minyak kelapa yang dihasilkan sesuai standar. Indonesia sebagai salah satu negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia, tentunya memiliki kualitas tersendiri yang tidak perlu diragukan.
Perusahaan mesin pabrik kelapa sawit di Medan misalnya, yang memiliki berbagai jenis atau komponen mesin, yang bisa membantu para pabrik atau perusahaan yang membutuhkan mesin dengan kualitas terbaik.
Memahami bagaimana proses pembuatan minyak kelapa sawit, membuat kita sadar bahwa tidak semudah itu dalam menghasilkan minyak dengan kualitas terbaik, serta terdapat peran penting pada setiap komponen mesin pabrik kelapa sawit.